Memahami Makna dari Hadis dan Ilmu Hadis Menurut Pandangan Muhadditsin dan Ushuliyyin

Shofil Fikri; Fiimaratus Sholihah; Jasminta Murawah Hayyu; Alqodhi Adlantama; Muhammad Hanan Ali

doi:10.47134/pjpi.v1i4.637

Authors

Shofil Fikri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Fiimaratus Sholihah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jasminta Murawah Hayyu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Alqodhi Adlantama Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Muhammad Hanan Ali Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.47134/pjpi.v1i4.637

Keywords:

Hadis, Ilmu Hadis, Perbedaan

Abstract

Hadis adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an, yang berisi perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad. Ilmu hadis adalah bidang studi yang mempelajari tentang pengumpulan, penelitian, penafsiran, dan penerapan hadis. Dalam studi ilmu hadits, ada beberapa konsep kunci seperti sanad (rantai perawi) dan matan (isi hadits). Proses penelusuran sanad melibatkan pemeriksaan validitas para perawi dan keandalan transmisi hadis. Ilmu hadis juga mempertimbangkan konteks sejarah, kondisi sosial, dan kesesuaian hadis dengan prinsip-prinsip Islam secara keseluruhan. Dengan demikian, ilmu hadis memainkan peran penting dalam menafsirkan dan menerapkan ajaran Islam serta menjaga keaslian dan integritas tradisi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hadis dan ilmu hadis serta menyebutkan perbedaan antara hadis dan ilmu hadis. Dengan pendekatan metodologis yang cermat, tujuan dari artikel kami adalah agar umat Islam mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang ajaran agama mereka melalui hadis dan ilmu hadis. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode kualitatif. Jadi, kami mengambil penelitian ini dari beberapa artikel dan buku. Oleh karena itu, hadis dan ilmu hadis adalah istilah yang berbeda.

References

Ali, M. (2015). Asbab Wurud Al-Hadits. Jurnal: Tahdis, 6. https://doi.org/10.24252/tahdis.v6i1.7143

Anami, A. M. (2019). Hadits Dirayah. Hadits Dirayah: The Knowledge of Haditd, 9. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Diroyah/index

Andariati, L. (2020). Hadis dan Sejarah Perkembangannya. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 4(2). https://doi.org/10.15575/diroyah.v4i2.4680 DOI: https://doi.org/10.15575/diroyah.v4i2.4680

Dozan, W., Turmuzi, M., & Sugitanata, A. (2020). Konsep Sanad dalam Perspektif Ilmu Hadits: Telaah terhadap Kualitas dan Kuantitas Hadits Nabi. EL-HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman. https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/elhikam/article/view/23/32

Farida, U. (2015). Perspektif Ushuliyyin dan Muhadditsin. Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 6(1). https://doi.org/10.21043/yudisia.v6i1.1500

Fikri, M., & Hasanah, U. (2023). Unsur-Unsur Hadis dan Asbabul Wurud Hadis dalam Studi Ilmu Hadits. Jurnal: Adabiyah Islamic Journal, 1(2). https://doi.org/10.31289/aij.v1i2.10180

Hairillah, H. (2015). Kedudukan As-Sunnah dan Tantangannya dalam Hal Aktualisasi Hukum Islam. Mazahib: Jurnal Pemikiran Islamlukman. https://doi.org/10.21093/mj.v14i2.347

Helmina. (2022). Buku Ajar Ulumul Hadis. Fakultas Ushuludin Institut Agama Islam Negeri Kerinci.

Imron, A. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Jarh Wa Ta’dil. Mukaddimah: Jurnal Studi Islam, 2(2). https://doi.org/10.14421/mjsi.22.1371

Kaharuddin, & Sadat, A. (2019). Fungsi dan Manfaat Cabang-Cabang Hadis dalam Perspektif Studi Hadis. Jurnal Ilmiah Mandala Education. https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/747/0 DOI: https://doi.org/10.58258/jime.v5i1.747

Khoir, H. (2022). Perbedaan Hadits dengan Sunnah, Khabar dan Atsar. Universitas Islam An Nur Lampung.

Khon, A. M. (2008). Ulumul Hadits (1st ed.). Sinar Grafika Offset.

Malik, M., & Islamiyah, D. (2023). Fase Ketiga Perkembangan Hadis. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 25(1). https://doi.org/10.24252/jumdpi.v25i1.36079 DOI: https://doi.org/10.24252/jumdpi.v25i1.36079

Mosiba, R. (2016). Masa Depan Hadis dan Ilmu Hadis. Jurnal: Inspiratif Pendidikan, 5. https://doi.org/10.24252/ip.v5i2.3486

Mukhtar, M. (2011). Penelitian Rijal Al-Hadis sebagai Kegiatan Ijtihad. Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum, 2. https://doi.org/10.35905/diktum.v9i2.291

Nasrullah. (2020). Studi Al-Quran dan Hadits Masa Kini (1st ed.). Maknawi.

Nasution, G., Jannati, N., Pama, V. I., & Khaidir, E. (2022). Situasi Sosial Keagamaan Masyarakat Arab Pra Islam. Tsaqifa Nusantara: Jurnal Pembelajaran dan Isu-Isu Sosial, 1(1), 85. https://doi.org/10.24014/tsaqifa.v1i1.16541 DOI: https://doi.org/10.24014/tsaqifa.v1i1.16541

Nazlianto, R. (2016). Hadits Zaman Rasululah SAW dan Tatacara Periwayatannya oleh Sahabat. Jurnal: Al-Mursalah, 2(2).

Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar, dan Hadits Qudsi—Sekolah Islam Shafta Surabaya. (2021). https://shafta.sch.id/pengertian-hadits-sunnah-khabar-atsar-dan-hadits-qudsi/

Sholihah, H. (2023). Term-Term Penting Terkait Hadits dalam Kajian Hukum Islam. An-Nahdliyyah: Jurnal Studi Keislaman, 2(1). https://ojs.stainu-tasikmalaya.ac.id/index.php/annahdliyah/article/view/59

Sumbulah, U., Kholil, A., & Nasrullah. (2020). Studi Al-Quran dan Hadits (3rd ed.). UIN Maliki Press.

Supardi, H. (2022). Pengantar Ilmu Hadis dan Cabang-Cabang Ilmu Hadis. Mushaf Journal: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis, 2(3), 275–280. https://doi.org/10.54443/mushaf.v2i3.45 DOI: https://doi.org/10.54443/mushaf.v2i3.45

Udin, A., & Fitriyadi, M. (2023). Tinjauan Historis Ilmu Hadis dan Kodifikasinya. Dirayah: Jurnal Ilmu Hadis, 3(2).

Yuslem, N. (1998). Ulumul Hadits. Mutiara Sumber Widya.