Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Pemeriksaan Kesehatan Dasar di Posyandu Depok 2 Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya
DOI:
https://doi.org/10.47134/paud.v2i3.1745Keywords:
Deteksi Dini, Tumbuh Kembang, Anak Usia DiniAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak usia 0–72 bulan melalui kegiatan Posyandu di Depok 2, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan komunikasi informal dengan kader posyandu. Pemeriksaan mencakup aspek antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan kepala) serta perkembangan sensorik menggunakan KPSP, Tes Daya Dengar (TDD), dan Tes Daya Lihat (TDL). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar anak berada dalam kategori normal, namun ditemukan beberapa masalah, yaitu kasus gizi kurang (36,6%), tinggi badan pendek (36,7%), perkembangan meragukan (20%), serta kemungkinan penyimpangan daya dengar (10%) dan daya lihat (50%). Analisis lebih lanjut juga menemukan bahwa faktor pola asuh di rumah, frekuensi kunjungan ke posyandu, status gizi, dan stimulasi yang diberlakukan oleh keluarga turut memberikan pengaruh penting terhadap proses tumbuh kembang tersebut. Temuan ini menekankan pentingnya keterlibatan orang tua, kunjungan rutin ke posyandu, serta integrasi layanan kesehatan dan pendidikan anak usia dini menjadi aspek penting untuk mencegah terjadinya masalah perkembangan lebih dini. Dengan deteksi dan intervensi yang tepat, diharapkan kualitas hidup dan proses belajar anak dapat lebih optimal, sehingga mampu mencapai tahapan perkembangan yang sesuai usianya dan memberikan landasan yang kokoh bagi masa depannya. Penelitian juga menemukan bahwa koordinasi yang lebih erat antara tenaga kesehatan, kader posyandu, dan keluarga akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan deteksi dini, sehingga masalah perkembangan dapat lebih cepat teridentifikasi dan diberi tindakan yang sesuai. Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat terwujud generasi penerus yang sehat, cerdas, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat dan bangsa
References
Agrina, A., Sahar, J., & Hariyati, R. T. S. (2012). Karakteristik Orangtua dan Lingkungan Rumah Mempengaruhi Perkembangan Balita. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(2), 83–88. https://doi.org/10.7454/jki.v15i2.31
Andriani, P. E. (2012). Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar. Kemas, 7(2), 122–126.
Arista, D. M., Nurvitriana, N. C., Wijayanti, K., Mustofa, V. F., & Khusmitha, Q. N Wahyuni, S. (2025). Deteksi Dini Perkembangan Anak Usia Dini Dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 115–125. https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i1.56089
Aryani, A., Azmi, L. F. D., Widiyono, W., Herawati, V. D., Indriyati, I., Nurhayadi, N., Wardaningtyas, A. F., & Pratama, L. S. (2023). Deteksi Pertumbuhan: Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan Dan Indeks Massa Tubuh Pada Anak Prasekolah. Bhakti Sabha Nusantara, 2(2), 119–123.
Astriani, D., Mufidah, A. C., & Farantika, D. (2021). Deteksi Dini Masalah Psikologis dan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu), 3(1), 18–24. https://doi.org/10.28926/jppnu.v3i1.40
Azwar, A. (2013). Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 13(1), 59–64.
Bun, Y., Taib, B., & Mufidatul Ummah, D. (2020). Analisis Pola Asuh Otoriter Orang Tua Terhadap Perkembangan Moral Anak. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud, 2(1), 128–137. https://doi.org/10.33387/cp.v2i1.2090
Eremita, M., Semancik, E., Lerer, T., & Dworkin, P. (2017). Can We Identify Parents Who Do Not Verbally Share Concerns for Their Children’s Development? Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, 38(3), 224–227.
Fatimah, S., Ariani, M., & Mahmudah, R. A. (2024). Hubungan Lingkar Kepala Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Nursing Science Journal (NSJ), 5(2), 106–119. https://doi.org/10.53510/nsj.v5i2.271
Hairunis, M. N., Salimo, H., & Dewi, Y. L. R. (2018). Hubungan Status Gizi dan Stimulasi Tumbuh Kembang dengan Perkembangan Balita. Sari Pediatri, 20(3), 146.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Dasar. Kementerian Kesehatan RI.
Khadijah, K., Syatifa, A., Syahdia, H., & Sirait, N. (2025). Pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 0–72 Bulan Untuk Mencegah Gangguan Perkembangan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.47134/paud.v2i2.1417
Muyassaroh, M. (2017). Deteksi Dini dan Habilitasi Gangguan Dengar Pada Bayi dan Anak. Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 4(2), 139–142. https://doi.org/10.36408/mhjcm.v4i2.325
Nesy. (2023). Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4682–4689.
Oktaviani, E., Feri, J., Susmini, S., & Soewito, B. (2021). Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Edukasi pada Ibu tentang Status Gizi Anak pada Periode Golden Age. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 319–324. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i2.146
Prakasiwi, S. I., Rahmawati, A., & Istiana, S. (2023). Pendidikan Kesehatan Tentang Detekesi Dini Tumbuh Kembang Balita Pada Orangtua Di Posyandu Melati Ledok Kota Salatiga. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Pramudita, A. C. (2018). Hubungan Frekuensi Kunjungan Posyandu dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Girimulyo II Kulon Progo. Universitas Aisyiyah, 1–8.
Prasma, E. N., Ringo, L. S., Widiastuti, S. H., & Butarbutar, S. (2021). Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Toddler di Paud Santa Maria Monica Bekasi Timur. Jurnal Keperawatan Cikini, 2(2), 26–32. https://doi.org/10.55644/jkc.v2i2.78
Priyantini, S., Nuha, M., Purnasari, P., & Masyhudi, A. (2024). Stunting and Head Circumference Growth in The First 3 Years of Life. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 19(3), 341–349. https://doi.org/10.15294/kemas.v19i3.40698
Rahmatillah, I., Ridwan, R., Fairuz, F., Nuriyah, N., K, E., & D A, W. I. (2022). Skrining Gangguan Penglihatan Terhadap Kebiasaan Anak SDN 04 Arab Melayu Kota Seberang Jambi. Medical Dedication (Medic): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 5(1), 403–406. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v5i1.18692
Ramadhanty, L. (n.d.). Analisis Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak (Usia 4–5 Tahun) Di Posyandu Teratai Kelurahan Bumi Raya Kecamatan Bumi Waras. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Rehing, E. Y., Suryoputro, A., & Adi, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu: Literatur Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(2), 256. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i2.1003
RI, Depkes. (1992). Pembangunan Kesehatan Masyarakat.
Saepudin, E., Rizal, E., & Rusman, A. (2017). Persan Posyandu Sebagai Pusta Informasi Kesehatan Ibu dan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), 201–208.
Sari, P. P., Sumardi, & Mulyadi, S. (2020). Terhadap Perkembangan Emosional Anak Usia Dini. Jurnal PAUD Agapedia, 4(1), 157–170.
Simanjuntak, H. P., Septi, S., Purwanto, T., & Ramabella, I. (2024). Deteksi Dan Penanggulangan Penyimpangan Penglihatan Pada Siswa Di SDN 2 Banjaran Bandung. Journal of Indonesia Optometrists, 2(1), 16–30.
Widadi, S. Y., Puspita, T., Wahyudin, W., Windi, W., & Dika, D. (2024). Pemeriksaan Antropometri Dan Status Gizi Sebagai Upaya Preventif Terhadap Malnutrisi Dan Stunting Pada Anak Paud Pelita Hati Rancabango Tarogong Kaler. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(3), 4482–4486.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putri Nada Aprilia, Fina Nur Hidayah, Hera Ratna Sari, Najwa Nurhaifa, Resti Widiyanti, Qonita Qonita, Heri Yusuf Muslihin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.