Kejujuran: Nilai Moral yang Tak Luput dalam Konseling

Za’imatul Umamah; Nayla Faricha; Risa Kusuma Ningrum; Raghwan Albaar

doi:10.47134/pjpi.v2i2.1165

Authors

Za’imatul Umamah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nayla Faricha Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Risa Kusuma Ningrum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Raghwan Albaar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.47134/pjpi.v2i2.1165

Keywords:

Kejujuran, Konseling Islami, Etika Konseling, Nilai Moral

Abstract

Salah satu bentuk pendidikan karakter, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat, adalah kebiasaan jujur. Kejujuran merupakan kunci untuk menjadi orang baik. Jujur memiliki pengertian dengan adanya keselarasan dan kesesuaian antara apa yang ada di dalam hati dan apa yang diungkapkan melalui kata-kata dan tindakan. Dengan kata lain, kejujuran adalah bersatunya kata hati, kata lisan, dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penting kejujuran sebagai nilai moral dalam proses konseling Islami. Kejujuran dipandang sebagai komponen utama dalam membangun kepercayaan antara konselor dan konseli, yang pada akhirnya mempengaruhi efektivitas konseling. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini mengkaji literatur yang relevan, termasuk hadis riwayat Imam Muslim nomor 2607. Metode takhrij hadits digunakan untuk memahami makna kejujuran dalam konteks konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konselor yang jujur lebih mampu menciptakan hubungan positif dengan konseli, mempercepat proses terapi, dan memberikan umpan balik yang lebih efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan kejujuran dalam konseling Islami tidak hanya memperkuat hubungan profesional, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan konseling.

References

A. Hadi, Abu Muhammad bin Abdul Qadir bin. (1994). Metode Takhrij Hadis, Agil Husin Munawar dan Ahmad Rifqi Muchtar (terj). Semarang: Dina Utama Semarang: Toha Putra Group.

Afriadi, N., Mappiare-AT, A., & Muslihati, M. (2021). Adopsi Nilai Moral Panton Aceh Dalam Focus Group Discussion sebagai Teknik Konseling Model KIPAS (Doctoral dissertation, State University of Malang). https://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v6i10.15071 DOI: https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i10.15071

Al-Ayyubi, M. Z. (2019). Etika Bermedia Sosial Dalam Menyikapi Pemberitaan Bohong (Hoax) Perspektif Hadis. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an dan Hadis, 19(2), 148-166. https://doi.org/10.14421/qh.2018.1902-02 DOI: https://doi.org/10.14421/qh.2018.1902-02

Alisa Nur, dkk. (2023). Menilik Metode Takhrij Hadits Manual dan Digital. El-Maqra’:Tafsir, Hadits, dan Teologi. 3(2). 35-45. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/el-maqra/article/download/6460/2415

Almunadi, A. (2016). Shiddiq dalam Pandangan Quraish Shihab. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama, 17(1), 127-138. https://openrecruitment.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/642.

Amin, Z. N., & Konseling, F. I. P. (2019). Kualitas pribadi konselor. Tersedia di https://www.researchgate.net/publication/318563019. Diakses pada tanggal, 8.

An-Nisaburi Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qushairi, Abu Al-Husain. Tth. Shahih Muslim. ttp: Dar At-Thoyyibah.

Batubara, J. (2015). Pengembangan karakter jujur melalui pembiasaan. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3(1), 1-6. http://jurnal.konselingindonesia.com DOI: https://doi.org/10.29210/112000

Chikita, D., Soleha, S., Seprianto, S., Rizal, S., & Fadila, F. (2022). Hakikat Nafs Dan Hubungannya Dengan Perilaku Jujur Dalam Bimbingan Konseling. MUHAFADZAH, 2(2), 80-85. https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v2i2.557 DOI: https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v2i2.557

Elfindri, L. H., Wello, M. B., Hendmaidi, E. E., & Indra, R. (2012). Pendidikan Karakter Kerangka, Metode dan Aplikasi Untuk Pendidikan dan Profesional. Jakarta: Baduose Media Jakarta.

Fadilah, S. N. (2019). Layanan bimbingan kelompok dalam membentuk sikap jujur melalui pembiasaan. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(2), 167-178. https://doi.org/10.29240/jbk.v3i2.1057 DOI: https://doi.org/10.29240/jbk.v3i2.1057

Fitri, N., Safei, S., & Marjuni, H. (2016). Pengaruh sikap kedisiplinan dan kejujuran peserta didik terhadap hasil belajar biologi. Jurnal Biotek, 4(1), 83-100. https://doi.org/10.24252/jb.v4i1.1892

Haolah, S., Atus, A., & Irmayanti, R. (2018). Pentingnya kualitas pribadi konselor dalam pelaksanaan konseling individual. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 1(6), 215-226. https://doi.org/10.22460/fokus.v1i6.2962 DOI: https://doi.org/10.22460/fokus.v1i6.2962

Hawwa Sa’id Hawwa. (2007). Kajian Lengkap Penyucian Jiwa. Jakarta: Darussalam.

Hidayat Komaruddin. (2008). Psikologi Ibadah. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Isra, F. (2020). Keterampilan Konselor Dalam Mengembangkan Manajemen Bimbingan Konseling Di Sekolah. IJoCE: Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(2), 48-53. https://www.jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/IJoCE/article/view/1966

Juwariyah. (2008). Hadis Tarbawi. Yogyakarta: Teras.

Kusmiati, M., & Rohmatullah, N. (2023). Pentingnya Sikap Profesional untuk Meningkatkan Kepercayaan Konseli terhadap Konselor. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam, 22(1), 1-6. https://doi.org/10.47467/mk.v22i1.1164 DOI: https://doi.org/10.47467/mk.v22i1.1164

Madani, H. (2021). Pembinaan nilai-nilai kejujuran menurut rasulullah saw. Jurnal Riset Agama, 1(1), 145-15. https://doi.org/10.15575/jra.v1i1.14346 DOI: https://doi.org/10.15575/jra.v1i1.14346

Mardiah, M., & Napratilora, M. (2021). Konsep Pendidikan Karakter Dalam Al-Qur'an Dan Hadits. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 108-130. https://doi.org/10.46963/alliqo.v6i2.443 DOI: https://doi.org/10.46963/alliqo.v6i2.443

Mardian, S., Lyesmaya, D., & Uswatun, D. A. (2023). Pendidikan Karakter Jujur Di Era Digitalisasi. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(3), 2547-2553. http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v7i3.5536 DOI: https://doi.org/10.58258/jisip.v7i3.5536

Marjo, H. K. (2022). Etika dan Kompetensi Konselor Sebagai Profesional (Suatu Pendekatan Literatur Sistematis). Jurnal Paedagogy, 9(1), 86-93. https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4512 DOI: https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4512

Marlina, E., Azzahra, S., & Dewi, R. S. (2024). Strategi Efektif Menanamkan Nilai Kejujuran pada Generasi Muda melalui Pendidikan Karakter. Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan), 5(3), 326-330. https://doi.org/10.54371/ainj.v5i3.555 DOI: https://doi.org/10.54371/ainj.v5i3.555

Munawwirah, Z. (2023). Strategi Pendidikan Anti-Korupsi: Membangun Integritas dan Karakter Kejujuran Mahasiswa di Era Modern. Jurnal Seumubeuet, 2(2), 116-122. https://journal.ymal.or.id/index.php/yayasanmadinahjsmbt/article/view/599/550

Mundzir Ibnu. (1119). Lisan al-‘Arab. Mesir: Dar al-Ma’arif.

Mustakim, I., & Hakim, L. N. (2023). Pendidikan Karakter Jujur Perspektif Sirah Nabawiyah. PANDU: Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum, 1(1), 19-27. https://doi.org/10.59966/pandu.v1i1.11 DOI: https://doi.org/10.59966/pandu.v1i1.11

Musyrifin, Z. (2020). Implementasi sifat-sifat Rasulullah dalam konseling behavioral. Al Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 11(2), 151-160. https://doi.org/10.15548/jbki.v11i2.2088

Naim, N. (2012). Optimalisasi peran pendidikan dalam pengembangan ilmu dan pembentukan karakter bangsa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Nulhakim, L. (2019). Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI Melalui Pembiasaan (Conditioning). Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 8(2), 129-153. https://doi.org/10.20414/altazkiah.v8i2.1163

Nurhaeda, N. (2018, August). Revitalisasi nilai-nilai ‘Pappaseng’sebagai kearifan lokal masyarakat Bugis: Konseling Eksistensial. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 295-313). https://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/503/479

Pane, R. M. (2016). Kompetensi Kepribadian Konselor dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam. Hikmah, 10(2). https://jurnal.uinsyahada.ac.id/index.php/Hik/article/viewFile/700/615

Qomarullah, M. (2016). Metode Takhrij Hadits Dalam Menakar Hadits Nabi. El-Ghiroh : Jurnal Studi Keislaman, 11(2), 23-34. https://doi.org/10.37092/el-ghiroh.v11i2.54

Sahroh, A., & Rizkiyah, N. N. I. (2021). Nilai Kejujuran dalam Pendidikan Karakter: Studi Hadis Bukhari No. 5629. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(2), 335-366. https://doi.org/10.14421/njpi.2021.v1i2-6 DOI: https://doi.org/10.14421/njpi.2021.v1i2-6

Setiawan, G. D., & Yaniasti, N. L. (2023). KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN KONSELOR/GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ERA MERDEKA BELAJAR. Daiwi Widya, 10(2), 1-11. https://doi.org/10.37637/dw.v10i2.1418 DOI: https://doi.org/10.37637/dw.v10i2.1418

Suaidi, S. (2022). Hubungan Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Anak dalam Membangun Karakter Kejujuran. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(12), 1549-1558. https://doi.org/10.53625/jirk.v1i12.2222

Sujadi, E. (2017). Penerapan pendidikan karakter cerdas format kelompok untuk meningkatkan nilai kejujuran mahasiswa bimbingan konseling islam (BKI) institut agama islam Negeri (IAIN) Kerinci. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1), 97-108. https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/182

Sukmawati, F. (2016). Peran kejujuran akademik (academic honesty) dalam pendidikan karakter studi pada mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Angkatan 2013/2014. Jurnal Khatulistiwa–Journal of Islamic Studies, 6(1), 87-100. https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v6i1.642

Suryadi dan Muhammad Alfatih. (2009). Metodologi Penelitian Hadis. Yogyakarta: Teras TH-Press.

Susanto, J. (2016). Etika komunikasi islami. WARAQAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(1), 24-24. https://doi.org/10.51590/waraqat.v1i1.28 DOI: https://doi.org/10.51590/waraqat.v1i1.28

Willis, Sopyan. (2013). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.