Penerapan Problem Based Learning dengan Menerapkan Teknik Windows Shopping untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

M. Yusuf Yusa  Rachman; Henri Fatkurochman; Mukhamad Juremi

doi:10.47134/jtp.v1i2.81

Authors

M. Yusuf Yusa Rachman Universitas Muhammadiyah Jember
Henri Fatkurochman Universitas Muhammadiyah Jember
Mukhamad Juremi Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.47134/jtp.v1i2.81

Keywords:

windows shopping, motivasi belajar bahasa Inggris

Abstract

UU No. 20 tahun 2003 mendefinisikan pendidikan sebagai upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar, memungkinkan siswa mengembangkan potensi spiritual, kepribadian, kecerdasan, akhlak, dan keterampilan yang berguna bagi diri, masyarakat, bangsa, dan negara. Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks untuk mengajarkan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan memperoleh pengetahuan esensial dari materi pelajaran (Duch: Shoimin, 2014, P.30; Sudarman, 2005, P.69). PBL mendorong siswa belajar secara aktif dan berfokus pada penerapan pengetahuan dalam situasi nyata. Teknik window shopping adalah kegiatan dimana siswa belajar secara berkelompok untuk melakukan diskusi dalam kelompoknya yang kemudian hasil diskusi akan dijadikan sebagai barang pajangan untuk tukar informasi bersama kelompok lain. Jadi siswa tidak hanya duduk di kursi masing-masing, melainkan bebas berkeliling kelas untuk berdiskusi. Penelitian ini dilaksanakan dikelas XI-MIPA 4 SMAN 2 Tanggul dengan jumlah 36 siswa serta menggunakan kuisioner dan angket sebagai instrumen. Pada siklus I, berdasarkan hasil observasi menggunakan kuisioner motivasi belajar ditemukan bahwa >50% peserta didik memiliki motivasi belajar rendah. Kemudian pada siklus II, peneliti menerapkan teknik Windows Shoppingpada sintak PBL, setelah tindakan terdapat peningkatan dengan hasil <50% siswa memiliki motivasi belajar tinggi. Dapat disimpulkan bahwa menerapkan teknik Windows Shoppingdalam siklus model pembelajaran PBL dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

References

Agus. (2017). Window Shopping: Model Pembelajaran yang Unik dan Menarik. Jurnal Lingkar Widyaswara, 4.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S., Suharsini, et al. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arrieta, G. S. (2021). Curriculum Evaluation: Inputs for Principal’s Instructional Leadership. International Journal of Social Learning (IJSL), 1(2), 146–161. https://doi.org/10.47134/ijsl.v1i2.45 DOI: https://doi.org/10.47134/ijsl.v1i2.45

Coulter, M. (2020). The (mis)alignment between young people’s collective physical activity experience and physical education curriculum development in Ireland. Curriculum Studies in Health and Physical Education, 11(3), 204–221. https://doi.org/10.1080/25742981.2020.1808493 DOI: https://doi.org/10.1080/25742981.2020.1808493

Dahliardi. (2016). Mencerdaskan Kelas dengan Model Window Shopping. Retrieved from https://dahliardi.blogspot.co.id

Green, E. L. (2018). The independent learning in science model of school-based curriculum development. In School-Based Curriculum Development in Britain: A Collection of Case Studies (pp. 14–40). https://doi.org/10.4324/9780429454622-2 DOI: https://doi.org/10.4324/9780429454622-2

Rifa'i Abubakar. PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN. Retrieved from https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42716/1/

Horne, H. H. (1937). Philosophy of Christian education. New York: Fleming H. Revel.

Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar.

Ine Arin. (2019). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Ambon Dengan Penerapan Model Window Shopping Dan Examples Non Examples Pada Konsep Sistem Koordinasi. Scie Map J, 1(1), 23–28. DOI: https://doi.org/10.30598/jmsvol1issue1pp23-28

Júnior, A. Z. (2018). Reflections on the curriculum and methodology of Physical Education in the Federal Institute of Goiás: The experience with teaching materials. Retos, 34, 337–342. DOI: https://doi.org/10.47197/retos.v0i34.64924

Kaplan, S. N. (2023). The Grid: A Model to Construct Differentiated Curriculum for the Gifted. In Systems and Models for Developing Programs for the Gifted and Talented, Second Edition (pp. 235–251). https://doi.org/10.4324/9781003419426-10 DOI: https://doi.org/10.4324/9781003419426-10

Kemendikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kurdi, M. (2017). Window Shopping: Model Pembelajaran yang Unik dan Menarik. Jurnal Lingkar.

Ibrahim and Nur. (2005). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press.

Misno, A. (2020). Development of Islamic education (PAI) curriculum based on anti-corruption fiqh. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(3), 2434–2446. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I3/PR201891 DOI: https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I3/PR201891

Mustaji. (2009). Pengembangan berpikir kritis dan kreatif dalam Beyer: Critical Thinking. Social Education, 45(4).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 103. (2014). Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Prabawati, I. (2023). Implementation of Learning Curriculum in Integrated Independent Campus Learning Program: Case Study on KKNT Village Project. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 22(3), 470–490. https://doi.org/10.26803/ijlter.22.3.28 DOI: https://doi.org/10.26803/ijlter.22.3.28

Prastowo, A. I. (2020). The Independent Learning Curriculum Concept of Imam Zarkasyi’s Perspective in Pesantren for Facing the Era of Society 5.0. In ACM International Conference Proceeding Series. https://doi.org/10.1145/3452144.3452147 DOI: https://doi.org/10.1145/3452144.3452147

Ritonga, M. (2021). The management of Arabic language and the yellow book curriculum planning at Islamic boarding schools in response to the freedom to learn education system. Journal of Management Information and Decision Sciences, 24, 1–10.

Rosnelli. (2023). Independent Curriculum Learning Management to Improve Students’ Literacy and Numerical Competence in Schools. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 11(4), 946–963. https://doi.org/10.46328/ijemst.3513 DOI: https://doi.org/10.46328/ijemst.3513

Solikhah, I. (2022). Revisiting the EFL curriculum in the outcome-based education framework and freedom to learn program. Journal of Social Studies Education Research, 13(2), 243–264.

Sulistyaratih, N.I., et al. (2021). Penerapan Problem Based Learning Dan Window Shopping Untuk Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Profesi Kependidikan, 2. DOI: https://doi.org/10.59562/progresif.v1i2.29604

Supriyoko. (2022). Online Survey: Evaluation of Indonesian Higher Education Curriculum. Pegem Egitim ve Ogretim Dergisi, 12(4), 235–240. https://doi.org/10.47750/pegegog.12.04.24 DOI: https://doi.org/10.47750/pegegog.12.04.24

Tahirsylaj, A. (2019). Teacher autonomy and responsibility variation and association with student performance in Didaktik and curriculum traditions. Journal of Curriculum Studies, 51(2), 162–184. https://doi.org/10.1080/00220272.2018.1535667 DOI: https://doi.org/10.1080/00220272.2018.1535667

Torp, S., & Sage, S. (2002). Problems as Possibilities: Problem-Based Learning for K-16 Education. Alexandria: ASCD.

Yuen, M. (2019). New initiative in special education in Macao: A curriculum reform project. International Journal of Special Education, 34(1), 40–50.

Yuyun D, H. (2017). Model Problem Based Learning Membangun Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), Juli 2017, 23-28. DOI: https://doi.org/10.31949/jcp.v3i2.596