Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tradisional Engklek di TK Islam Maulidia

Authors

  • Anggita Dwi Kusumaulidia Universitas Panca Sakti Bekasi
  • Lia Kurniawaty Universitas Panca Sakti Bekasi
  • Arie Widyastuti Universitas Panca Sakti Bekasi

DOI:

https://doi.org/10.47134/paud.v1i4.823

Keywords:

permainan tradisional engklek, kemampuan motorik kasar, anak

Abstract

Anak kelompok B TK Islam Maulidia Kota Bekasi sebagian besar dalam kemampuan motorik kasar kurang maksimal. Hal itu bisa terlihat dengan rendahnya kemampuan anak untuk mengkoordinasi gerak tubuh secara terampil dan lincah berkaitan dengan kegiatan fisik motorik. Untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Islam Maulidia Kota Bekasi alternatif yang digunakan adalah menggunakan permainan tradisional engklek. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui berkembangnya kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Islam Maulidia Kota Bekasi dengan menggunakan permainan tradisional engklek. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang terlihat dari lembar observasi serta grafik yang terdapat dalam bab IV. Dari hasil penelitian siklus I dan hasil penelitian siklus II menunjukkan peningkatan pada persentase setiap anak. Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah bahwa penerapan permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Islam Maulidia Kota.

References

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui permainan tradisional. Yogyakarta: Java Literal.

Ailwood, J. O. (2003). Governing early childhood education through play. Contemporary Issues in Early Childhood, 4(3), 286-299. https://doi.org/10.2304/ciec.2003.4.3.5 DOI: https://doi.org/10.2304/ciec.2003.4.3.5

Anggita, G. M. (2019). Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya bangsa. JOSSAE: Journal of Sport Science and Education, 3(2), 55. https://doi.org/10.26740/jossae.v3n2.p DOI: https://doi.org/10.26740/jossae.v3n2.p55-59

Arikunto, S. (2006). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bina Aksara.

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2010). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsil. (2008). Pembinaan kondisi fisik. Padang: Bumi Off Set.

Bompa, T. O. (1993). Theory and methodology of training: The key to athletic performance (2nd ed.). Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Decaprio, R. (2013). Aplikasi teori pembelajaran motorik di sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Depdikbud. (2011). Permendikbud Nomor 137 Tahun 2011. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Depdiknas. (2003). Permainan membaca dan menulis di taman kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadillah, dkk. (2014). Edutainment pendidikan anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenamedia Group.

Fiah, R. E. (2017). Bimbingan dan konseling anak usia dini. Depok: Rajawali Pers.

Hardjodipuro, S. (1997). Research sintesis action teoretik. Jakarta: IKIP Jakarta.

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan anak (M. M. Tjandrasa & M. Zarkasih, Trans.). Jakarta: Erlangga.

Ismaryati. (2008). Tes pengukuran olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Javer, J. (1985). The throws contemporary theory, technique and training. California: Tainews Press.

Khadijah. (2016). Pendidikan prasekolah. Medan: Perdana Publishing.

Kiram, P. H. Y. (2017). Belajar keterampilan motorik. Jakarta: Kencana.

Larson, L. A. (1974). Fitness health and work capacity: International standards for assessment. New York: Macmillan Publishing.

Latif, M., Zukhairini, Zubaidah, R., & Affandi, M. (2013). Orientasi baru pendidikan anak usia dini: Teori dan praktek (pp. 143-144). Jakarta: Kencana Prenada Group.

Moeslichatun. (2004). Metode pengajaran di taman kanak-kanak. Jakarta: Rieneka Cipta.

Mutohir, T. C., & Gusril. (2004). Perkembangan motorik pada masa anak-anak. Jakarta: Dirjen Olahraga DEPDIKNAS.

Nurhayati, E. (2011). Psikologi pendidikan inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Olrich, T. W. (2013). Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 73(7), 26-34. https://doi.org/10.1080/07303084.2002.10607843 DOI: https://doi.org/10.1080/07303084.2002.10607843

Pratiwi, Y., & Kirtanto, M. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar (keseimbangan tubuh) anak melalui permainan tradisional engklek di kelompok B Tunas Rimba II Tahun Ajaran 2014/2015. PAUDIA, 3(2). http://journal.upgris.ac.id/index.php/paudia/article/view/513

Rahman, T., Sumardi, & Cahyani, D. D. (2020). Profil kemampuan motorik kasar anak usia dini. JPdK, 2(2), 143-151. https://media.neliti.com/media/publications/437373-none-f2717c58 DOI: https://doi.org/10.31004/jpdk.v2i1.894

Sam, F. K., Pramono, P., & Astuti, W. (2021). Penerapan permainan engklek fruit sebagai stimulasi kemampuan motorik kasar anak usia dini. JP2KG AUD: Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.26740/jp2kgaud.2021.2.1.1-8 DOI: https://doi.org/10.26740/jp2kgaud.2021.2.1.1-8

Samsudin. (2008). Pembelajaran motorik di taman kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development (J. Damanik & A. Chusairi, Trans.). Jakarta: Erlangga.

Saputra, Y. M. (2005). Pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan keterampilan motorik anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Seefeldt, C., & Barbour, N. (1998). Early childhood education. New Jersey: Prentice Hall.

Soekarman, R. (1987). Dasar olahraga untuk pembina, pelatih dan atlet. Jakarta: Inti Ida Ayu Press.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, B. (2008). Metode pengembangan fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sumantri, M. S. (2005). Model pengembangan keterampilan motorik anak usia dini. Jakarta: Depdiknas.

Sutini, A. (2013). Meningkatkan keterampilan motorik anak usia dini melalui permainan tradisional. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2). https://doi.org/10.17509/CD.V4I2.10386 DOI: https://doi.org/10.17509/cd.v4i2.10386

Syafruddin. (1999). Dasar-dasar kepelatihan olahraga. Padang: FIK UNP.

Theobald, M., Danby, S., Einarsdottir, J., & Bourne, J. (2015). Children's perspectives of play and learning for educational practice. Education Sciences, 5(4), 345-362. https://doi.org/10.3390/educsci5040345 DOI: https://doi.org/10.3390/educsci5040345

UU Nomor 20 Tahun 2003, "Sistem Pendidikan Nasional." Jakarta: Direktorat Pendidik Menengah Umum. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2008.01.025 DOI: https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2008.01.025

Downloads

Published

2024-08-09

How to Cite

Dwi Kusumaulidia, A., Kurniawaty, L., & Widyastuti, A. (2024). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tradisional Engklek di TK Islam Maulidia. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(4), 16. https://doi.org/10.47134/paud.v1i4.823

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.