Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas 4 SD Balowerti Kota Kediri Melalui Teknik Reward pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila
DOI:
https://doi.org/10.47134/pgsd.v2i4.1621Keywords:
Motivasi Belajar, Teknik Reward, Pendidikan PancasilaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 4 SD Negeri Balowerti 3 Kota Kediri melalui penerapan teknik reward dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, khususnya pada materi “Sikap dan Perilaku Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang ditandai dengan kurangnya partisipasi aktif, minimnya antusiasme dalam mengikuti kegiatan belajar, serta rendahnya rasa percaya diri saat menyampaikan pendapat. Teknik reward dipilih sebagai solusi karena mampu memberikan penguatan positif, baik secara verbal berupa pujian maupun nonverbal seperti pemberian stiker, simbol apresiasi, atau peran istimewa dalam kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart (dalam Arikunto, 2013) yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 27 peserta didik kelas 4 tahun pelajaran 2024/2025. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dengan indikator motivasi belajar berdasarkan teori Sardiman (2012) yang mencakup tujuh aspek, yaitu kemandirian, keuletan, keberanian menyampaikan pendapat, harapan dan cita-cita, penghargaan, aktivitas belajar yang menarik, dan lingkungan belajar yang kondusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan signifikan. Rata-rata klasikal meningkat dari 54,32% (kategori sedang) pada siklus I menjadi 90,10% (kategori tinggi) pada siklus II. Selain itu, sebanyak 92,59% siswa mencapai kategori motivasi tinggi, melampaui indikator keberhasilan penelitian sebesar 75%. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknik reward efektif meningkatkan motivasi belajar, serta dapat dijadikan strategi pembelajaran yang mendukung penguatan karakter dan nilai-nilai kebangsaan dalam Pendidikan Pancasila secara optimal
References
Akmal, A., & Susanti, R. (2019). Pengaruh pemberian reward terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMA Muhammadiyah Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 4(1), 15–24. https://doi.org/10.22373/jid.v19i2.5031
Dimyati, & Moejiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2011). Proses belajar mengajar (7th ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Hapsari, R. P. (2013). Studi tentang pelaksanaan pemberian reward dalam meningkatkan motivasi belajar kelompok A di TK Islam Al Azhar 35 Surabaya. Jurnal Penelitian Universitas Negeri Surabaya. https://www.academia.edu/download/96252214/230609242.pdf
Hasanah, I. N. H., & Murdiono, M. (2024). Student's learning motivation in implementing differentiation learning in Pancasila education. Edunity, 3(9), 933–942.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kusdarini, E., Sunarso, S., & Arpannudin, I. (2020). The implementation of Pancasila education through field work learning model. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 39(2), 359–369. https://doi.org/10.21831/cp.v39i2.31412
Marta, E. D. (2016). Implementation of giving rewards to SD Muhammadiyah Bantul City students. Yogyakarta State University. https://doi.org/10.35445/alishlah.v15i1.2856
Melinda, I. (2018). The influence of reward and punishment on learning motivation of class IV A students at SDN Merak I in social studies subject. International Journal of Elementary Education, 2(2), 81–86. https://doi.org/10.23887/ijee.v2i2.14408
Melinda, I., & Susanto, R. (2018). Effect of reward and punishment on student learning motivation. International Journal of Elementary Education, 2(2), 81–86. https://doi.org/10.23887/ijee.v2i2.14408
Novitasari, Y., & Fauziddin, M. (2022). Analysis of digital literacy of educators in early childhood education. Journal of Obsession: Journal of Early Childhood Education, 6(4), 3570–3577. https://doi.org/10.31004/obsession.v6i4.2333
Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.
Santrock, J. W. (2012). Life-span development (14th ed.). New York: McGraw-Hill.
Sardiman, A. M. (2012). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sari, D. P. (2022). The effects of rewards and ice-breaking on students' learning motivation. Journal of Advances in Education and Philosophy, 6(9), 404–409. https://doi.org/10.36348/jaep.2022.v06i09.002
Slavin, R. E. (2006). Educational psychology: Theory and practice (8th ed.). Boston: Pearson Education.
Suryaningsih, T. (2020). Penerapan strategi reward untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(1), 45–53.
Uno, H. B. (2016). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuni, E. N. (2020). Motivasi belajar. Yogyakarta: DIVA Press.
Winkel, W. S. (2004). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gracesshinta Desianiken Saputro, Sulistiono, Riris Setya Rini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.