School Refusal pada Siswa Sekolah Dasar: Penyebab dan Gejala
DOI:
https://doi.org/10.47134/pgsd.v2i2.1274Keywords:
School Refusal, Masalah Belajar, Sekolah DasarAbstract
School refusal merupakan masalah belajar yang terkait dengan keengganan seseorang untuk bersekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berjenis studi kasus yang membahas tentang school refusal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tentang gejala school refusal dan penyebab school refusal pada siswa sekolah dasar. Subjek penelitian ini yaitu seorang siswa kelas tiga sekolah dasar yang mengalami school refusal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Sumber data penelitian ini yaitu siswa, orangtua, dan guru. Penelitian ini menemukan gejala dan penyebab school refusal yang dialami oleh subjek penelitian. Gejala-gejala school refusal yang dialami oleh subjek penelitian yaitu menolak pergi ke sekolah, berbuat tingkah laku yang tidak diharapkan, dan kurangnya kemampuan mengendalikan emosi saat berada di sekolah. Penyebab subjek mengalami school refusal yaitu pengalaman buruk saat bersekolah dan kecemasan berpisah dengan orangtua.
References
Abdullah, N. (2013). Mengenal anak berkebutuhan khusus. Magistra, 25(86), 1–10.
Afifuddin, & Saebani, B. A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Aflahah, U., Fathurohman, I., & Purbasari, I. (2021). Gangguan Belajar dan Cara Mengatasinya Dalam Film Taare Zameen Par. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1143–1153. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1356 DOI: https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1356
Creswell, J. W. (2012). Educational Research. In Pearson Education. Boston: Pearson Education. https://doi.org/10.1016/S0001-2092(06)63677-6 DOI: https://doi.org/10.1016/S0001-2092(06)63677-6
Fitria, E., Razzaq, A., & Dewi, E. P. (2024). Penerapan Konseling Individual Dengan Teknik Rasional Emotif Behavior untuk Mengatasi School Refusal pada Santriwati (Studi Kasus Klien “R” Di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin). Berkala Ilmiah Pendidikan, 4(1), 28–34.
Harari, Y. N. (2017). Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Hasanah, I. H., Hasan, F. R., Sari, I. C., & Nurani, G. A. (2022). Literature Review : Metode Penanganan School Refusal pada Anak dan Remaja Literature Review : Methods for Treating School Refusal in Children and Teenage. 1(2), 1–13. https://doi.org/10.15575/jops.v1i2.19166 DOI: https://doi.org/10.15575/jops.v1i2.19166
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5th ed.). Jakarta: Erlangga.
Kearney, C. A. (2004). School refusal behavior in youth: A functional approach to assessment and treatment. School Refusal Behavior in Youth: A Functional Approach to Assessment and Treatment., 2024. https://doi.org/10.1037/10426-000 DOI: https://doi.org/10.1037/10426-000
Kearney, C. A. (2008). School absenteeism and school refusal behavior in youth: A contemporary review. Clinical Psychology Review, 28(3), 451–471. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2007.07.012 DOI: https://doi.org/10.1016/j.cpr.2007.07.012
Kearney, C. A., Dupont, R., Fensken, M., & Gonzálvez, C. (2023). School attendance problems and absenteeism as early warning signals: review and implications for health-based protocols and school-based practices. Frontiers in Education, 8(August), 1–15. https://doi.org/10.3389/feduc.2023.1253595 DOI: https://doi.org/10.3389/feduc.2023.1253595
Kearney, C. A., Lemos, A., & Silverman, J. (2004). The functional profiles of school refusal behavior: Diagnostic aspects. Behavior Modification, 28(1), 147–161. https://doi.org/10.1177/0145445503259263 DOI: https://doi.org/10.1177/0145445503259263
Kusdiyati, S., & Fahmi, I. (2015). Observasi Psikologi (N. N. Muliawati, ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi : Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.
Lestari, M. D., & Nursalim, M. (2020). Studi Kepustakaan Faktor-Faktor Penyebab “School Refusal” di Sekolah Dasar. Jurnal BK Unesa, 565–582.
Manurung, N. (2012). School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi, 11(1), 83–94.
Nasution, E. S. (2017). Gambaran School Refusal Pada Anak. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan Sdm, 6(1), 21–32. Retrieved from https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/psikologi/article/view/372/369
Piaget, J., & Inhender, B. (2010). Psikologi Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pipit, A. N., & Hendriyani, ; Rulita. (2016). Penolakan Sekolah pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Ilmiah, 4(1)(1), 12–16. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI/article/view/13329/7385
Rahmawati, E., Susilawati, & Astari, Z. (2024). Kerjasama Guru Dan Orang Tua dalam Menangani Anak yang Masih Ditunggu pada Jam Belajar di PAUD Harapan Kita di Desa Saing Rambi. Tarbiya Islamica Vol., 12(1), 1–9. DOI: https://doi.org/10.37567/ti.v12i1.2658
Smith, J. A. (2009). Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soeherman, B. (2019). Fun Research: Penelitian Kualitatif dengan Design Thinking. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Somantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.
Somantri, S. (2012). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, Y. E. (2010). Kesulitan belajar. Magistra, (73), 33–47. Retrieved from Magistra
Tihnike, D. (2023). School Refusal Behavior from The Perspective of The Early School Age Limits. EDUCATIONIST: Journal of Educational and Cultural Studies, 1(3), 337–346.
Tung, K. Y. (2015). Pembelajaran dan Perkembangan Belajar (1, ed.). Jakarta: Indeks.
Utami, A. P. (2019). Kesulitan Belajar: Gangguan Psikologi pada Siswa dalam Menerima Pelajaran. Jurnal Pendidikan IPA, 2(2), 92–96. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/Scedu/article/view/15060
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gde Dharma Putrawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.