Kurangnya Keaktifan Belajar Siswa pada Materi Kata Baku dan Kata Tidak Baku di Kelas VI SD/MI

Dessy Kartika Sari; Grace Lilyana Simarmata; Serniman Julita Giawa; Sufina Khairani; Yurika Wihelmina

doi:10.47134/pgsd.v1i3.540

Authors

Dessy Kartika Sari State University of Medan
Grace Lilyana Simarmata State University of Medan
Serniman Julita Giawa State University of Medan
Sufina Khairani State University of Medan
Yurika Wihelmina State University of Medan

DOI:

https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.540

Keywords:

Pembelajaran Bahasa Indonesia, Kata Baku dan Kata Tidak Baku, Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang ada dalam pembelajaran bahasa indonesia ini khususnya pada materi penggunaan kata baku dan tidak baku. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan kurangnya minat siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia. Dari analisis permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran bahasa Indonesia. Kurangnya aktivitas siswa dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Kurangnya minat siswa dapat disebabkan oleh kurangnya rasa suka dan minat terhadap suatu hal tanpa ada yang menyuruhnya. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa dan meningkatkan minat belajar siswa Bahasa Indonesia.

References

Ahmad Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ahyar, J. (2019a). Kamus istilah ilmiah: dilengkapi kata baku dan tidak baku, unsur serapan, singkatan dan akronim, dan peribahasa. books.google.com. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=TLbPDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=kata+baku+kata+tidak+baku&ots=bUBXY4LcGj&sig=nIM304qlCN1DmCOMV_ucw5cjves

Ahyar, J. (2019b). Muzir. Kamus Istilah Ilmiah: Dilengkapi Kata Baku Dan Tidak Baku, Unsur Serapan, Singkatan Dan Akronim, Dan Peribahasa. Jawa Barat. CV Jejak.

Anwar, R. (2004). Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Media Abadi.

Arifah, F. N., & Nur, I. (2016). Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Yogyakarta: Araska.

Devianty, R. (2021). Penggunaan Kata Baku Dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia. EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa …. https://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/eunoia/article/view/1136 DOI: https://doi.org/10.30821/eunoia.v1i2.1136

Eman, N. (2023). Faktor yang Mempengaruhi Kurangnya Keaktifan Peserta Didik Dalam Kegiatan Pembelajaran di Kelas. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 2(2), 114–122. DOI: https://doi.org/10.55606/inovasi.v2i2.764

Gradianto, R. A. (2020). Contoh Kata Baku dan Tidak Baku beserta Pengertiannya. … /contoh-kata-baku-dan-tidak-baku ….

Juni, A. (2019). Kamus Istilah Ilmiah Dilengkapi Kata Baku dan Tidak Baku, Unsur Serapan, Singkatan dan Akronim, dan Peribahasa. repository.unimal.ac.id. https://repository.unimal.ac.id/4739/1/Naskah_Kamus%20Istilah%20Ilmiah_Juni%20Ahyar%201.pdf

Kurniawati, A., Isnaeni, W., & Dewi, N. R. (2013). Implementasi Metode Penugasan Analisis Video pada Materi Perkembangan Kognitif, Sosial, dan Moral. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), 149–155.

Maulana Yusuf, I. T., & Otib, S. (2018). Penerapan Metode Simulasi untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Tunas Bangsa, 5(2), 124–132.

Musfiroh, T. (2009). Cerita untuk Perkembangan Anak. Yogyakarta: Navila.

Privana, A. E. O. (2021). Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menulis Kata Baku dan Tidak Baku pada Mata. Jurnal Pendidikan Bahasa.

Ramdani, P. (2021). Media Pembelajaran Animasi. Sukabumi: Farha Pustaka.

Rejeki, M. F. A. (2020). Pemanfaatan Media Pembelajaran pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 337–343. DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.351

Retno, P. P. (2020). Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik dengan Pendekatan Discovery Learning Menggunakan Google Classroom. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, 4(1), 2597–9264. DOI: https://doi.org/10.20961/habitus.v4i1.45725

Saputra, P. Y., Putri, I. K., & Yuda, R. R. (2020). Aplikasi Penyusun Tesaurus Kata Tidak Baku. Seminar Informatika Aplikatif Polinema.

Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Sukmadinata. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Graha Aksara.

Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Yuda, R. R., Saputra, P. Y., & Putri, I. K. (2020). APLIKASI PENYUSUN TESAURUS KATA TIDAK BAKU. repota.jti.polinema.ac.id. http://repota.jti.polinema.ac.id/245/

Zulela. (2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiatif di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.