Problematika Pergantian Kurikulum Mengakibatkan Guru Kesulitan Menyesuaikan Konsep Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar

Authors

DOI:

https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.545

Keywords:

Implementasi Kurikulum, Kurikulum Merdeka, Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan pergantian kurikulum di Indonesia, khususnya kurikulum Merdeka, menghadirkan berbagai tantangan bagi para guru, salah satunya adalah kesulitan dalam menyesuaikan konsep pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD). Kurangnya sosialisasi, pelatihan, sumber belajar, dan media pembelajaran, serta beban kerja guru yang tinggi, menjadi faktor utama yang menyebabkan guru kelas SD mengalami kesulitan dalam menerapkan kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PKN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap guru kelas 5A SDS Muhammadiyah 07 Medan Area. Hasil penelitian menunjukkan Kurikulum Merdeka di Sekolah penelitian menunjukkan hasil positif pada tahun pertama, dan banyak sekolah saat ini terus mengembangkannya. Namun, masih menghadapi kesulitan dalam membuat strategi yang tepat untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka telah berjalan lebih baik dan lebih sesuai dengan konteks pendidikan saat ini. Namun, agar Kurikulum Merdeka berhasil, para pengambil kebijakan dan pelaku pendidikan harus mempertimbangkan secara menyeluruh.

References

Banerjee, S. (2023). Collaborative online international learning, social innovation and global health: cosmopolitical COVID lessons as global citizenship education. Globalisation, Societies and Education. https://doi.org/10.1080/14767724.2023.2209585 DOI: https://doi.org/10.1080/14767724.2023.2209585

Budiman, D. (2008). Revitalisasi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui praktik belajar kewarganegaraan (Project Citizen). Acta Civicus, 1(2).

Dwi Sunarti, Zaelah Tri Mutiara, Lenia Mardianti, & Sucita Ayu. (2024). Pentingnya guru penggerak dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar. Jurnal Pendidikan Tematik, 116-123.

Farhana, I. (2020). Merdekakan pikiran dengan kurikulum merdeka. Cibubur: Penerbit Linden Bestari.

Fujiawati, F. S. (2016). Pemahaman konsep kurikulum dan pembelajaran dengan peta konsep bagi mahasiswa pendidikan seni. Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 1(1), April.

Ghosn-Chelala, M. (2019). Exploring sustainable learning and practice of digital citizenship: Education and place-based challenges. Education, Citizenship and Social Justice, 14(1), 40–56. https://doi.org/10.1177/1746197918759155 DOI: https://doi.org/10.1177/1746197918759155

Halil, N. I. (2024). Preservation of Tolaki Mekongga Language Through Merdeka Curriculum-Based Local Subject Teaching Modules. Journal of Language Teaching and Research, 15(3), 960–971. https://doi.org/10.17507/jltr.1503.30 DOI: https://doi.org/10.17507/jltr.1503.30

Halim, A. (2024). A study on how the Merdeka curriculum promotes multilingualism in Indonesian ELT classrooms. XLinguae, 17(2), 107–121. https://doi.org/10.18355/XL.2024.17.02.07 DOI: https://doi.org/10.18355/XL.2024.17.02.07

Haryati, T. (2012). Peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui belajar kewarganegaraan (Project Citizen). Jurnal Ilmiah.

Hikmah, N. (2022). Kurikulum merdeka pendidikan Islam anak usia dini. Tanggerang Selatan: Bait Qurany Multimedia.

Hunter, W. J. (2020). Blended and online learning for global citizenship: New technologies and opportunities for intercultural education. Blended and Online Learning for Global Citizenship: New Technologies and Opportunities for Intercultural Education, 1–200. https://doi.org/10.4324/9780367821661 DOI: https://doi.org/10.4324/9780367821661-1

Jasiah. (2024). Islamic Teachers’ Implementation of the Merdeka Curriculum in Senior High Schools: A Systematic Review. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 23(4), 394–408. https://doi.org/10.26803/ijlter.23.4.21 DOI: https://doi.org/10.26803/ijlter.23.4.21

Magdalena, I., Haq, A. S., & Ramdhan, F. (2020). Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar Negeri Bojong 3 Pinang. Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(3), 418-430.

Malora, S. (2013). Artikel wawancara. Retrieved from https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/s_malora/artikel-wawancara_552a26256ea8343b1d552d28

Munir. (2008). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Nurani, D., et al. (2022). Serba-serbi kurikulum merdeka kekhasan sekolah dasar: Timpusat Kurikulum dan Pembelajaran.

Porto, M. (2019). Does education for intercultural citizenship lead to language learning? Language, Culture and Curriculum, 32(1), 16–33. https://doi.org/10.1080/07908318.2017.1421642 DOI: https://doi.org/10.1080/07908318.2017.1421642

Purnomo, A. R. (2023). Embedding Sustainable Development Goals to Support Curriculum Merdeka Using Projects in Biotechnology. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 22(1), 406–433. https://doi.org/10.26803/ijlter.22.1.23 DOI: https://doi.org/10.26803/ijlter.22.1.23

Rahayu, M. (2007). Pendidikan kewarganegaraan: Perjuangan menghidupi jati diri bangsa. Depok: PT Grasindo.

Soraya, D. U. (2023). An Alternative Learning Management System to Improve the Learning Accessibility of Merdeka Curriculum. ICEEIE 2023 - International Conference on Electrical, Electronics and Information Engineering. https://doi.org/10.1109/ICEEIE59078.2023.10334753 DOI: https://doi.org/10.1109/ICEEIE59078.2023.10334753

Sunarni. (2023). Persepsi guru terhadap implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar. Journal On Education, 1613-1620. DOI: https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.796

Suyadi. (2022). COVID-19 ambassadors: Recognizing Kampus Mengajar at the Merdeka Belajar Kampus Merdeka program humanitarian projects in the tertiary education curriculum. Frontiers in Education, 7. https://doi.org/10.3389/feduc.2022.902343 DOI: https://doi.org/10.3389/feduc.2022.902343

Wahyudin, D. (2020). Pengaruh tingkat kesejahteraan guru dan beban kerja guru terhadap kinerja guru. Jurnal Manajemen Pendidikan, 135-148.

Wardani, H. K. (2023). Eanalysis Of The Impact Of The Merdeka Curriculum Policy On Stakeholders At Primary School. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 11(2), 513–530. https://doi.org/10.26811/peuradeun.v11i2.801 DOI: https://doi.org/10.26811/peuradeun.v11i2.801

Wasehudin. (2023). Transforming Islamic Education Through Merdeka Curriculum In Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 255–266. https://doi.org/10.15575/jpi.v9i2.28918 DOI: https://doi.org/10.15575/jpi.v9i2.28918

Yoto. (2024). The role of industry to unlock the potential of the Merdeka curriculum for vocational school. Cogent Education, 11(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2024.2335820 DOI: https://doi.org/10.1080/2331186X.2024.2335820

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Tampubolon, A., Sitorus, H. A., Nasution, M. S., Saragih, M. P., Sianturi, W. S., & Siregar , W. M. (2024). Problematika Pergantian Kurikulum Mengakibatkan Guru Kesulitan Menyesuaikan Konsep Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 12. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.545

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)