Pembelajaran IPAS Berbasis Etnosains untuk Pemahaman Konsep Sains Bagi Siswa Kelas IV UPTD SDI Waruwaja

Authors

  • Fransiska Angelina Dhoka STKIP Citra Bakti
  • Viviana Meo Longa STKIP Citra Bakti
  • Alfridus Mude STKIP Citra Bakti
  • Yosefina Uge Lawe STKIP Citra Bakti

DOI:

https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i4.835

Keywords:

Pembelajaran IPAS, Etnosains, Pemahaman Konsep Sains

Abstract

Kurangnya pemahaman konsep IPA siswa pada mata pelajaran IPA di SDI Waruwaja menjadi fokus penelitian ini. Penelitian dilakukan di kelas IV SDI Waruwaja dengan melibatkan 16 siswa. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosains untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas IV SDI Waruwaja. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode penilaiannya menggunakan tes yang menilai pencapaian pemahaman siswa terhadap sains yang berpusat pada etnosains dan pendidikan sains. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep ilmiah di mata pelajaran IPA SDI Waruwaja dan topik-topik yang berkaitan dengan IPA. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang nyata dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 47, namun meningkat menjadi 85 pada siklus II. Pada siklus I tingkat pemahaman materi sebesar 47% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis etnosains dapat meningkatkan pemahaman konsep sains siswa kelas IV UPTD SDI Waruwaja.

References

Hadi, P. P., & Ahied, M. (2017). Kajian etnosains Madura dalam proses produksi garam sebagai media pembelajaran IPA terpadu. Rekayasa, 10(2), 79-86. DOI: https://doi.org/10.21107/rys.v10i2.3608

Hartini, H. (2018). Meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan contextual teaching learning (CTL) materi pecahan kelas III MI Al Ma’arif Kota Sorong. Jurnal Pendidikan, 5(2), 10-16. http://dx.doi.org/10.36232/pendidikan.v5i2.122 DOI: https://doi.org/10.36232/pendidikan.v5i2.122

Hidayat. (2012). Pembelajaran penjumlahan bilangan pecahan dengan metode contextual teaching and learning di SD Muhammadiyah program khusus. Jurnal Penelitian Humaniora, 13, 86-94.

Ibe, E., & Nwosu, A. A. (2017). Effects of ethnoscience and traditional laboratory practical on science process skills acquisition of secondary school biology students in Nigeria. British Journal of Multidisciplinary and Advanced Studies, 1(1), 10-21.

Ilhami, A., Diniya, D., Susilawati, S., Sugianto, R., & Ramadhan, C. F. (2021). Analisis kearifan lokal Manongkah Kerang di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau sebagai sumber belajar IPA berbasis etnosains. Sosial Budaya, 18(1), 20. http://dx.doi.org/10.24014/sb.v18i1.12723 DOI: https://doi.org/10.24014/sb.v18i1.12723

Ilhami, A., Syahvira, R., Maisarah, U., & Diniya, D. (2020). Kajian etnosains tradisi Maauwo di Danau Bakuok sebagai sumber pembelajaran biologi. BIOEDUCA: Journal of Biology Education, 2(2), 13. http://dx.doi.org/10.21580/bioeduca.v2i2.6326 DOI: https://doi.org/10.21580/bioeduca.v2i2.6326

Irsan, I. (2021). Implementasi literasi sains dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5631-5639. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1682 DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1682

Mira, M. (2024). Implementasi pendekatan contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 8(1), 349-357. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.7165 DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.7165

Mulyasa, E. (2012). Praktik penelitian tindakan kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 3(2), 41.

Nurkhalisa, & Ummayah. (2015). Etse module “The benefits of acidic base in life” ethnoscience-based Demak society in the utilization of lime. International Journal of Science and Research (IJSR), 6, 1396-1400. DOI: https://doi.org/10.21275/ART20175389

Parmin. (2017). Etnosains. Semarang: Swadaya Manunggal. Science Education Journal, 3, 26.

Siti, K. H., Utami, S. D., & Mursali, S. (2020). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Journal of Banua Science Education, 1(1). http://dx.doi.org/10.20527/jbse.v1i1.2 DOI: https://doi.org/10.20527/jbse.v1i1.2

Situmorang, A. (2015). Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada pelajaran PKN di kelas V SDN No.005 Sibaruan. Elementary School Journal PGSD FIP UNIMED, 4(2), 113-124. http://dx.doi.org/10.24114/esjpgsd.v4i2.3971 DOI: https://doi.org/10.24114/esjpgsd.v4i2.3971

Utami, R., Parmin, & Widiyatmoko, A. (2013). Pengembangan modul ajar IPA berkarakter peduli lingkungan tema polusi sebagai bahan ajar siswa SMKN 11 Semarang. USEJ, 2(2), 245-253.

Wahyu, Y. (2017). Pembelajaran berbasis etnosains di sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 140-14.

Downloads

Published

2024-08-06

How to Cite

Dhoka, F. A., Longa, V. M., Mude, A., & Lawe, Y. U. (2024). Pembelajaran IPAS Berbasis Etnosains untuk Pemahaman Konsep Sains Bagi Siswa Kelas IV UPTD SDI Waruwaja. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(4), 7. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i4.835

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.